MOTOGPSTREAM.my.id - Gabung dengan Honda sama sekali tidak ada dalam kamus pembalap MotoGP, Maverick Vinales.
Sejauh ini pembalap berjulukan Top Gun itu sudah pernah menjajal tiga pabrikan.
Petualangannya di hajatan balapan sepeda motor tertinggi dimulai bersama Suzuki.
Di atas sepeda motor GSX-RR, musim terbaiknya adalah tahun 2016.
Kala itu, dia berhasil menggondol posisi empat di klasemen akhir.
Selanjutnya, Vinales hijrah ke Yamaha mulai musim 2017.
Kebersamaannya dengan tim garpu tala berlangsung cukup lama.
Setidaknya ada lima musim dia habiskan di atas sepeda motor YZR-M1.
Namun, kebersamaan mereka berakhir dengan kurang baik.
Polemik geber-geber sepeda motor pada musim 2021 membuatnya didepak dari Yamaha.
Menariknya, masa lalu tersebut serta sepeda motor yang agresif jadi alasan Vinales tak mau gabung Honda.
"Saya takkan pernah gabung Honda," tegas Maverick Vinales, dikutip dari Motosan.es.
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming MotoGP 2023
Tonton juga:
Live Streaming WSBK
"Sepeda motor mereka sangat ekstrem."
"Kita sudah melihatnya hampir setiap hari."
"Saat mereka coba menekan, mereka berakhir di gravel."
"Pabrikan dari Jepang punya cara kerjanya sendiri., Hal itu sulit dipahami oleh kita."
"Saya sudah pernah berada di Yamaha, dan saya tidak ingin kembali ke sana lagi," katanya.
Kini, dia sedang nyaman bersama Aprilia.
Penampilan menjanjikan mulai ditunjukkan sejak musim 2022 kemarin.
Masih soal pabrikan lain, saingan Vinales di musim 2023 tentu saja Ducati.
Melihat kondisi ini, ada satu hal yang disorotinya yakni, jumlah sepeda motor dari pabrikan asal Italia tersebut.
"Ducati adalah tim terbaik," ucapnya.
"Tetapi, saya kira mereka bisa membuat perbedaan karena mereka punya delapan sepeda motor."
"Sekarang, data adalah hal yang penting."
"Saat Anda punya delapan sepeda motor, maka mengambil data adalah hal yang mudah ketimbang hanya dua atau empat sepeda motor."
"Dengan format latihan yang lebih singkat, punya banyak sepeda motor akan sangat membantu," tutur Vinales.